Baru saja aku membaca komik Naruto di situs online. Aku terkejut ternyata ceritanya sudah sejauh itu. Ya.. akhir-akhir ini aku memang sibuk memikirkan tentang kuliah. Sekarang aku benar-benar sedang menikmati liburanku.
Sudah sejak lama aku tahu tentang Naruto. Mungkin sejak kelas 5 SD. Bagiku komik Naruto bukan sekedar hiburan semata. Disana banyak sekali hal-hal luar biasa yang kutemui. Aku dengan berani mengatakan Masashi Kishimoto memiliki nilai plus yang tidak dimiliki JK.Rowling, penulis jenius asal Inggris yang menjadi dalang dalam cerita Harry Potter.
Dimataku pria asal Jepang itu lebihdari sekedar pembuat komik. Dia filsuf jenius asal Jepang. Dia memadukan antaraimajinasi, filosofi dan realita menjadi satu dan dikemas dalam sebuah komik yang melegenda. Komik Naruto adalah salah satu sumber inspirasiku. Bahkan,mempengaruhi pemikiranku.
“Aku tidak akan menarik kata-kataku karena itu adalah jalan ninjaku”
Perkataan diatas mungkin terdengar simpel. Tapi jika dipahami kata-kata itu mengajarkan semangat pantang menyerah untuk mempertahankan keyakinanmu. Jika kau menanamkan kata-kata itu dalam relung tekadmu mungkin kau akan jadi sekuat Naruto.
Tapi bukan resensi Naruto yang akan kuceritakan kali ini. Apa yang ingin kusampaikan lebih dari itu.
Hal tergila yang kini akan kukatakan“Aku ingin menjadi seorang Presiden” Apa tanggapan kalian? Mungkin separuh dari kalian akan menertawakan. Separuhnya lagi akan meremehkan. Tapi sejujurnya aku tidak begitu berambisi. Menjadi seorang presiden bukan hal yang mudah. Kau akan memikul beban berat dari negara ini. Mungkin akan sedikit mudah jika yang kau pimpin itu negara super power. Tapi ini Indonesia, dimana semuanya mudah jika kau punya uang dan kenal dekat dengan ‘orang dalam’.
Dengan menjadi presiden aku ingin menciptakan dunia yang damai. Dimana di dunia ini wanita dan laki-laki dihargai sederajat. Tidak ada lagi pemerkosaan, tidak ada lagi permusuhan, tidak ada lagi penyogokan, tidak ada lagi pembunuhan, dan semua hidup dalam damai. Mungkin semua itu akan terjadi disaat tidak ada lagi.. dunia ini!!!
Aku mungkin tidak begitu berambisi menjadi presiden. Tapi aku akan mendidik seseorang yang kemudian akan menjadi presiden. Mungkin anakku kelak, atau anak orang lain. Siapapun itu, aku ingin menanamkan ideologiku. Lagipula aku juga tidak ingin berakhir seperti Orochimaru atau Madara yang akhirnya menjadi penghianat desa hanya karena tidak dipilih menjadi hokage atau pemimpin desa.
Setiap saat selalu ada saja penemuan baru. Manusia berlomba-lomba menciptakan senjata pemusnah masal dengan dalih membangun sumber pembangkit listrik. Hal yang tidak pernah kupahami. Kenapa kebanyakan manusia berfikir untuk menghancurkan satu sama lain. Bukankah lebih indah jika kita hidup dalam kedamaian. Aku yakin dan percaya selama masih ada orang yang peduli pada orang lain. Dunia yang damai pasti bisa diwujudkan.
Aku sebenarnya tidak heran. Yang menciptakan teknologi pembunuh masal itu adalah orang-orang sains. Setiap orangtua akan bangga memiliki anak yang hebat dibidang sains. Hampir tidak ada penghargaan untuk anak-anak sosial. Tapi kesalahan anak-anak sosial yang membuat jurusan itu kadang tidak diminati karena mereka tidak sadar...anak-anak IPA mungkin akan membangun peradaban, tapi anak-anak sosial–lah yang akan akan mempertahankan peradaban tersebut. Di kalangan masyarakat pun anak sosial cenderung di nomor duakan. Tapi aku bermimpi untuk mematahkan anggapan orang-orang idiot yang meremehkan IPS itu meskipun aku sendiri berasal dari golongansains di SMA.
Aku ingin menunjukkan diriku pada dunia. Aku ingin menjadi orang berpengaruh di dunia. Hitler diktator yang kukagumi mungkin mengatakan bangsa selain eropa adalah kera. Aku membuktikan pada Hitler. “Kau boleh menganggapku kera, tapi aku bukan kera biasa, aku kera yang ingin mewujudkan perdamaian di dunia ini. Suatu saat nanti akan kumenangkan nobel perdamaian”
Kata-kata Hitler yang paling kuingat adalah “Bisa saja aku memusnahkan Yahudi di dunia ini. Tapi aku menyisakan sebagian, agar kalian mengerti kenapa aku membunuh mereka” Sampai saat ini kebanyakan manusia berfikir bahwa Yahudi adalah sumber permusuhan. Tapi akupunya mimpi gila. Aku ingin semua manusia termasuk Yahudi untuk hidup berdampingan saling mengasihi satu sama lain. Meskipun di Al-Quran sudah ditegaskan itu hal yang mustahil. Tapi bagaimana jika aku berdoa pada Tuhan? Aku berdoa pada tuhan untuk menyadarkan bangsa Yahudi dan semua pembunuhan dan pembantaian itu dapat dihentikan. Aku mengutuk perbuatan bangsa Yahudi tapi aku tidak membenci secara keseluruhan dan percaya kalau ada beberapa diantara mereka ingin menghentikan permusuhan.
Di dalamcerita Naruto semua shinobi dari berbagai desa, dan klan bersatu dan saling bekerjasama untuk mengatasi Juubi. Mungkin selama ini mereka bermusuhan dan terlibat perang dingin. Tapi akhinya disaat mereka menghadapi persoalan yang sama mereka bersatu dan berbaur dengan menggunakan pelindung kepala yang sama.Tidak ada lagi desa konoha, tsuna, kumo, kiri atau lainnya. Yang ada hanya“Aliansi Shinobi”.
Saat ini aku mungkin hanyalah sebutir pasir digurun sahara. Tapi aku punya prinsip “Aku tidak akan menunggu orang-orang mengakuiku baru aku akan melakukan hal yang hebat. Tapi cukup lakukan hal-hal yang hebat maka orang-orang akan mengakuiku”
Ditulis oleh : @rizkimuhadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar